Jumat, 19 Agustus 2011

Ikan

Riuh rendah pelikan berebut ikan
di laut yang ombaknya pelan
dan menatapnya, perlahan sembari menyusuri tepian
aku akhirnya tahu, di mana ujungnya
senyuman itu memancarkan pesan
yang ingin kubungkus bersama metafora ikan, laut dan burung pelikan
aku menyukai setiap senyuman manusia
yang bersama-sama membuat dunia tidak kabur, tidak biasa
manusia yang tidak tenggelam begitu saja
pada sebuah altar ego, sungguh itu bukan di laut
laut yang kutatap dari mata seorang bocah di buritan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar