Bayangmu lalu memantul di dinding transparan, saat butir-butir air perlahan menguap, dan aku melihatnya sekilas, mata itu membuat tanda tanya.
Disini aku menggurat sebuah garis biru di ruang yang kusebut hati.
Rabu, 28 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar